Ruang Lingkup Biologi - Kelas 10

Table of Contents

Tingkat Organisasi Kehidupan

Organisasi kehidupan merupakan tingkatan kehidupan secara biologis dari tingkat terkecil (molekul) hingga terbesar (biosfer). Berikut adalah tingkatan lengkap organisasi kehidupan:

Sel – jaringan – organ dan tingkat organ – individu – populasi – komunitas – ekosistem – bioma dan biosfer

Sel

Sel merupakan bentuk paling bawah dari organisasi kehidupan, sel memiliki 3 bagian penting yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Sel dibagi menjadi dua jenis yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan keduannya dapat dilihat pada tabel di bawah:

Fitur/Struktur

Sel Hewan

Sel Tumbuhan

Dinding Sel

 Tidak ada

Ada (terbuat dari selulosa)

Vakuola

Kecil dan banyak (jika ada)

Besar dan tunggal

Plastida (kloroplas)

Tidak ada

Ada (untuk fotosintesis)

Bentuk Sel

Tidak tetap (umumnya bulat/oval)

Tetap (umumnya persegi/tegak)

Sentriol

 Ada

Tidak ada (umumnya tidak)

Jaringan

Jaringan merupakan organisasi yang terdiri atas kumpulan sel yang bekerja secara bersama-sama menjalankan suatu fungsi yang sama. Jaringan dibagi menjadi 2, yaitu jaringan hewan dan jaringan tumbuhan.

  • Jaringan Hewan
    Jaringan pada tubuh manusia digolongkan sebagai jaringan hewan. Beberapa jaringan hewan yaitu jaringan adiposa, jaringan saraf, jaringan otot, dan lain-lain.
  • Jaringan Tumbuhan
    Terdapat banyak jaringan pada tumbuhan seperti jaringan pengangkut, jaringan meristem, jaringan kolenkim, jaringan epidermis, dan lain-lain.

Organ dan Sistem Organ

Organ merupakan gabungan antara beberapa jaringan untuk menjalankan fungsi yang sama. Contoh organ yaitu paru-paru pada manusia, dan organ akar pada tumbuhan.

Individu

Individu merupakan gabungan atas beberapa organ membentuk satu fungsional yang disebut individu, maka dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa individu bersifat uniselular (tersusun atas berbagai sel). Contoh Individu adalah manusia, tumbuhan, hewan.

Seekor Rusa

Populasi

Populasi merupakan sekumpulan individu sejenis. Anggota populasi memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang sama dan hidup di tempat yang sama. Berikut contoh populasi.

Komunitas

Komunitas merupakan kumpulan berbagai spesies yang tinggal di suatu tempat tertentu. Anggota dari komunitas akan saling berinteraksi satu sama lain membentuk rantai makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup anggota masing-masing. Contohnya, komunitas yang ada di sawah yaitu padi, tikus, burung, ular dan lain-lain.

Ekosistem

Ekosistem merupakan kumpulan komunitas yang tinggal di suatu tempat. Ekosistem terdiri dari atas komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (benda tak hidup). Anggota dari ekosistem akan saling berinteraksi  dan membentuk jaring-jaring makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya ekosistem laut yaitu komunitas perikanan laut, air laut, cahaya, terumbu karang, batu, dan pasir.

Bioma atau Biosfer

Bioma adalah wilayah dengan sifat geografis dan iklim yang sama, bioma terdiri atas kumpulan ekosistem yang sama. Bioma adalah tingkatan paling stabil dalam organisasi kehidupan karena anggota di dalamnya seperti iklim, air, tanah dan makhluk hidup ada dalam jumlah yang banyak dan seimbang. Contoh bioma adalah bioma gurun yang di dalam nya memiliki ciri khas iklim yang panas, tumbuhan-tumbuhan yang kering berjenis xerofit, hewan-hewan yang mampu menyimpan air dalam tubuh mereka.

Ilmu Biologi

Ilmu biologi memiliki beberapa sub-pembahasan atau cabang-cabang pembahasan di dalamnya, di antaranya yaitu :

Cabang Biologi

Penjelasan Singkat

Anatomi

Mempelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup.

Fisiologi

Mempelajari fungsi dan kerja bagian tubuh makhluk hidup.

Botani

Ilmu tentang tumbuhan.

Zoologi

Ilmu tentang hewan.

Mikrobiologi

Mempelajari mikroorganisme (bakteri, virus, jamur mikroskopik).

Genetika

Mempelajari pewarisan sifat dan gen.

Ekologi

Mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Evolusi

Mengkaji asal usul dan perkembangan makhluk hidup dari masa ke masa.

Taksonomi

Ilmu klasifikasi makhluk hidup.

Embriologi

Mempelajari perkembangan embrio dari zigot hingga lahir.

Sitologi

Ilmu tentang struktur dan fungsi sel.

Histologi

Ilmu yang mempelajari jaringan tubuh

Manfaat Ilmu Biologi

Ilmu biologi memiliki berbagai manfaat dalam aspek kehidupan manusia, baik dalam bidang pertanian & peternakan, bidang kedokteran, bidang industri, bidang kriminologi, dan lain-lain.

Bidang Pertanian & Peternakan

Dalam bidang pertanian dan peternakan, ilmu biologi (Sub-Ilmu Botani) membantu manusia untuk memilih dan menghasilkan hasil-hasil tanaman yang terbaik atau unggul. Selain itu, dengan ilmu biologi (Sub-Ilmu Genetika) peternak dapat menghasil hasil ternak seperti susu, daging yang unggul.

Bidang Kedokteran

Dalam bidang kedokteran ilmu biologi (Sub-Ilmu Mikrobiologi) dipakai dalam proses penyembuhan dari penyakit. Dengan ilmu biologi (Sub-Ilmu Anatomi) dokter dapat melakukan tindakan operasi dengan baik dan benar.

Bidang Industri

Pada bidang industri, ilmu biologi (Sub-Ilmu Bioteknologi) digunakan untuk menghasilkan produk yang memanfaatkan makhluk hidup seperti bakteri dan jamur. Hasil produksi yang dihasilkan oleh sub-ilmu bioteknolgi ini yaitu vaksin, antibiotik, keju, roti.

Bidang Kriminologi

Dalam bidang kriminologi, ilmu biologi (Sub-Ilmu Biomolekuler) digunakan untuk menganalisis DNA seseorang melalui. Hal ini dapat bermanfaat pada konflik-konflik perebutan anak, dengan melakukan analisis DNA (Tes DNA) anak tersebut.

Metologi Ilmiah

Metodologi ilmiah merupakan langkah-langkah yang sistematis dan logis. Metodologi ilmiah membantu para ilmuwan untuk melakukan pengamatan, penyelidikan, dan penyimpulan.

Langkah Metode Ilmiah

Berikut adalah langkah-langkah metode ilmiah :

  1. Identifikasi masalah : menemukan masalah di lingkungan sekitar
  2. Merumuskan masalah : membuat rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan dapat diuji
  3. Mengkaji literatur/bacaan : mencari dan memahami teori dan topik penelitian
  4. Membuat hipotesa : membuat dugaan sementara yang logis dan dapat menjawab rumusan masalah
  5. Menentukan variabel penelitian : variabel penelitian dibagi menjadi 3 yaitu
  • Variabel Bebas : variabel yang digunakan untuk membeda-beda kan
  • Variabel Terikat : variabel yang digunakan untuk melihat hasil atau respon atas variabel bebas
  • Variabel Kontrol : variabel yang digunakan untuk menyamakan

Contoh penelitian dan variabel:
"Pengaruh kadar pupuk terhadap tinggi pertumbuhan tanaman mangifera indica"

Maka, variabel-variabel dari penelitian tersebut adalah

  • Variabel Bebas : kadar pupuk
  • Variabel Terikat : tinggi pertumbuhan tanaman mangifera indica
  • Variabel Kontrol : suhu, air, udara, cahaya
  1. Merancang langkah kerja : dalam mengerjakkan penelitian dengan langkah prosedur ilmiah, maka dibutuhkan langkah kerja yang jelas
  2. Uji Hipotesis / Eksperimen : melakukan eksperimen terhadap objek yang akan diteliti
  3. Mengolah & Analisis Data : setelah data eksperimen didapatkan, maka data akan dikumpulkan dan diolah menjadi data dan bisa divisualisasikan dalam bentuk tabel dan grafik
  4. Menarik kesimpulan : setelah data dihasilkan dan divisualisasikan, maka akan ditarik kesimpulan dan membuktikan apakah hipotesis didukung atau tidak
  5. Publikasi Hasil Penelitian : publikasi dapat disampaikan dalam bentuk laporan dalam forum ilmiah, postingan media sosial, atau portal jurnal.

Keselamatan Kerja

Keslamatan kerja saat di laboratorium adalah penting, sehingga menghindari kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat di laboratorium :

  • Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
    Selalu kenakan jas lab, sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung saat bekerja di laboratorium.
  • Baca Label dan Petunjuk Bahan
    Periksa label dan petunjuk penggunaan sebelum memakai bahan kimia atau alat laboratorium.
  • Tidak Makan atau Minum di Lab
    Dilarang makan, minum, atau merokok di laboratorium untuk mencegah kontaminasi zat berbahaya.
  • Ketahui Letak Alat Darurat
    Pastikan kamu tahu posisi pintu darurat, pemadam api, dan kotak P3K di laboratorium.
  • Tangani Bahan Kimia dengan Hati-hati
    Jangan menyentuh atau mencampur bahan kimia tanpa panduan yang jelas.
  • Jangan Bekerja Sendirian
    Lakukan eksperimen bersama rekan atau di bawah pengawasan guru/instruktur.
  • Gunakan Alat Sesuai Fungsi
    Pakai alat laboratorium hanya untuk tujuan dan cara yang sesuai.
  • Bersihkan Meja Setelah Praktikum
    Selalu bersihkan area kerja dari sisa bahan atau alat setelah selesai praktikum.
  • Laporkan Kecelakaan Segera
    Segera beritahu guru jika terjadi tumpahan, luka, atau kerusakan alat.
  • Buang Limbah Sesuai Prosedur
    Pisahkan dan buang limbah laboratorium sesuai dengan jenis dan aturan yang berlaku.

Berikut adalah jenis-jenis stiker yang tertempel di bahan-bahan di dalam laboratorum biologi.

No

Simbol

Makna

Contoh

Cara Penanganan

1

 

Mudah terbakar

Alkohol, minak tanah, parfum

- Sediakan lap basah jika terjadi kebaran yang disebabkan oleh alcohol dan minyak tanah

- Gunakan tabung pemadam kebakaran untuk memadamkan api

2

 

Mudah Meledak

Campuran hydrogen dan oksihen

Bahan-bahan yang mudah meledak jika terkena benturan, gesekan, panas atau kontak dengan api

3

 

Korosif

Asam dan basa kuat

Bahan-bahan yang dapat merusak jaringan hidup jika bersentuhan

4

 

Beracun atau toksik

Merkuri, Sianida, Gas Klorin, karbontetra klorida

Suatu zat yang dapat menimbukan kecelakaan, penderitaan ataupun kematian apabila tertelan, terhirup, atau teresap melalui kulit. Jika terhirup atau tertelan segera muntahkan . Konsumsi susu setelah eksperimen dengan bahanbahan bertanda ini

5

 

Radioaktif

Uranium, plutonium

Bahan yang dapat memancarkan sinar-sinar radioaktif atau radiasi dapat megakibatkan efek racun dalam waktu singkat atau lama